Tips : Jangan Beli Saham IPO kalau….

Posted by mihajihasyimpakal 0 komentar

forbidden-saham-IPO

Meski digembar-gemborkan dengan prospektus atau info2 atau berita2 yang baik yang bertujuan mengangkat “reputasi” saham yang akan IPO atau di listing di bursa saham, berdasarkan data2 yang akan diungkapkan di dalam artikel ini, jangan membeli saham IPO kalau… 
kondisi market sedang dalam kondisi di bearish (Stage 4) atau sedang dalam perpindahan dari Stage 4 ke Stage 1 (sideways) atau sedang berada di tahap awal stage 1 (Sideways) .
(Catatan : Mengenai Stage Chart, bagi yang ingin mengetahui lebih jelas, bisa dibaca di flipbook POWER System yang ada di www.investium.net
.)
Berikut data atau keterangan yang melatarbelakangi pernyataan di atas.
IHSG berada di Stage 2 atau di dalam uptrend channel (bullish) sejak akhir Mei 2010 sd minggu kedua di November 2010. Dalam kondisi ini, hampi seluruh saham yang IPO mengalami kesuksesan atau di hari I, ditutup di atas harga IPO atau apabila disimpan sampai hari kedua setelah listing, masih memberikan keuntungan.
Mulai minggu kedua di November 2010 sampai minggu kedua Januari 2011, IHSG bergerak sideways atau berada di dalam Stage 3.
Dalam kondisi ini hampir semua saham IPO (kecuali WINS), di hari I, ditutup di atas harga IPO. Jadi secara umum, saham-saham IPO di masa ini tidak mengalami masalah di hari pertama listing di BEI.
Mulai minggu kedua Januari 2011, IHSG berada di dalam stage 4 dan kemungkinan mulai berpindah ke Stage 1 di akhir Januari 2011. Sampai pertengahan Februari 2011, kemungkinan IHSG masih berada di tahap awal Stage 1.
Dalam kondisi ini seluruh saham IPO, meski beberapa mengalami oversubscribe cukup tinggi dan beberapa saham sempat naik di permbukaan market, namun semuanya ditutup di harga yang lebih rendah daripada harga IPOnya. Atau dengan kata lain, apabila tidak dijual di hari pertama, maka saham tersebut mengakibatkan loss. Loss ini bisa semakin besar karena setelah itu beberapa saham langsung masuk ke dalam downtrend channel dan terkoreksi lebih jauh.
Berikut data2 yang mendukung pernyataan di atas :
NoSaham IPOTgl IPOOver Sub-scribeHarga IPO / Opening PriceHigh Price di hari IClosed Price di hari I%Loss Price di hari ITrend setelah IPO
1EMDE12-Jan-1114 x250270210-16,00%Downtrending
2MBTO13-Jan-1154 x740800660-10,81%Downtrending
3GIAA11-Feb-11-750700620-17,33%-
Keterangan :
Saat artikel ini ditulis, saham GIAA baru 1 hari ditransaksikan, jadi belum diketahui trendnya setelah IPO.
Kesimpulan :
Berdasarkan data2 di atas, bisa dilihat dengan jelas, bahwa meski saham tsb diberitakan dengan baik dan “heboh”, oversubscribe, namun apabila listing atau di-IPO kan ketika kondisi market secara umum sedang tidak kondusif seperti ketika sedang berada di stage 4 dan perpindahan ke stage 1 atau sedang berada di tahap awal stage 1, maka kemungkinan besar saham tersebut tidak akan memberikan keuntungan dan bahkan akan mengakibatkan loss.
Oleh karena itu jangan pernah melupakan ungkapan berikut : “Trend is Your Friend”.
Demikian, semoga bermanfaat.
Dikutip dari : http://www.investium.net

Baca Selengkapnya ....

Tip & Trik : Cara Mudah Memprediksi Arah Gerak IHSG

Posted by mihajihasyimpakal 0 komentar

market

Di saat adanya kondisi2 yang berdampak global, pergerakan arah IHSG biasanya sangat dipengaruhi oleh kondisi bursa2 di AS, Eropa dan Asia.
Nilai Closed Indeks AS dan Eropa, serta Opening bursa Asia / Regional dan pergerakan Dow Futures biasanya mempengaruhi arah pergerakan IHSG di sesi I.
Sedangkan untuk opening bursa Eropa serta closed bursa Asia biasanya berpengaruh pada arah pergerakan IHSG di sesi II terutama menjelang closing market.
Secara teknis, berikut cara untuk memprediksi arah pergerakan market / IHSG.
A. Memprediksi Arah IHSG sebelum Opening Market
Untuk menentukan arah IHSG sebelum opening Market, bisa dilakukan dengan mengamati pergerakan dari bursa Asia / Regional, seperti Nikkei (Jepang), Hang Seng (Hongkong) dan Strait Times Index (Singapura) serta Dow Futures.
Data indeks regional ini bisa didapat dengan beberapa cara, yaitu :
1. Melalui fasilitas yang ada di software online trading.
Biasanya data indeks Asia dan Dow Futures serta S&P Futures ini ada di bagian Market Analysis – Indeks Regional.
2. Melalui website penyedia data indeks dunia seperti :
a. Yahoo Finance :
- Nikkei (Jepang) : http://finance.yahoo.com/q?s=%5EN225&ql=1
- STI (Singapura) : http://finance.yahoo.com/q?s=%5ESTI&ql=1
- HSI (Hongkong) : http://finance.yahoo.com/q?s=%5EHSI&ql=1
- Shanghai (China) : http://finance.yahoo.com/q?s=000001.SS&ql=0
- IHSG (Indonesia) : http://finance.yahoo.com/q?s=%5Ejkse
b. Website lain seperti :
Website penyedia data World Market Indices : http://www.indexq.org/wide.php
B. Memprediksi Arah IHSG menjelang Closing Market
Untuk menentukan arah IHSG menjelang Closing Market, bisa dilakukan dengan mengamati pergerakan dari bursa Eropa seperti FTSE 100 (London, Inggris), DAX (Jerman) dan CAC40 (Perancis).
Data indeks Eropa ini bisa didapat dengan beberapa cara, yaitu :
1. Melalui fasilitas yang ada di software online trading.
Biasanya data indeks Eropa seperti FTSE (London), DAX (Jerman), dan CAC40 (Perancis) ini ada di bagian Market Analysis – Indeks Regional.
2. Melalui website penyedia data indeks dunia seperti :
a. Yahoo Finance :
- FTSE (London) : http://finance.yahoo.com/q?s=%5EFTSE&ql=0
- DAX (Jerman) : http://finance.yahoo.com/q?s=%5EGDAXI&ql=0
- CAC40 (Perancis) : http://finance.yahoo.com/q?s=%5EFCHI&ql=0
b. Website lain seperti :
Website penyedia data World Market Indices : http://www.indexq.org/wide.php
Sebagai perhatian, pengaruh indeks2 dunia atau regional biasanya hanya berpengaruh di saat kondisi market kurang stabil. Apabila kondisi market sedang stabil, misal : posisi IHSG sedang berada di tahap awal rally dan kondisi bursa dunia atau regional sedang sideways, maka biasanya cukup lemah korelasi antara IHSG dengan indeks2 lain.
Demikian, semoga bermanfaat.
Dikutip dari : http://www.investium.net

Baca Selengkapnya ....

Tanda saham akan naik tinggi / turun tajam

Posted by mihajihasyimpakal 0 komentar

gap

Di saat rally atau drop dengan tajam, selain terjadinya breakout atau breakdown, juga adanya peningkatan volume atau value transaksi, ada faktor lain yang bisa dijadikan sebagai tanda atau indikasi awal bahwa suatu saham akan naik tinggi atau turun jauh.               
Faktor lain ini adalah terjadinya gap atau loncatan harga di opening market.
1. Gap Up
Jika terjadi gap-up atau loncatan naik, maka saham kemungkinan akan rally jauh.
Bisa di hari terjadinya gap-up atau di hari2 selanjutnya.
Contoh :
BBTN, di 11 Oktober 2011, Gap up dari 1.220 ke 1.250, 1 hari kemudian atau besoknya harga BBTN naik cukup tajam sampai sempat menyentuh level 1.470.
2. Gap Down
Sebaliknya Jika terjadi gap-down atau loncatan turun, maka saham kemungkinan akan drop/turun jauh. Bisa di hari terjadinya gap-down atau di hari2 selanjutnya.
Contoh :
BBTN, di 11 Oktober 2011, Gap down dari 1.390 ke 1.330, 4 hari kemudian harganya drop jauh dan sempat menyentuh level 1.000.
Untuk ilustrasi dari Gap up dan Gap Down pada BBTN ini, bisa dilihat pada gambar berikut :
Demikian, semoga bermanfaat.
Dikutip dari : http://www.investium.net

Baca Selengkapnya ....

Software Stock Tiker

Posted by mihajihasyimpakal 0 komentar

LS Stock Ticker merupakan software yang dibuat oleh Linos Software. Software ini sangat cocok dan bermanfaat buat para trader / investor yang tidak bisa menampilkan terus menerus layar online trading di monitornya. Misal : trader / investor yang juga merupakan para pekerja kantoran. Dengan software stock ticker saham masih bisa dipantau tanpa harus meninggalkan aktivitas lainnya.
Misal : pekerja kantoran yang sibuk dengan pekerjaannya, misal membuat laporan2. Dengan software ini, sambil membuka word atau excel atau program lainnya, pergerakan saham masih bisa terpantau karena LS Stock Ticker ini bisa selalu tampil di monitor.
Software Stock ticker ini sangat sederhana dan tidak membebani komputer karena ukurannya +/- hanya 815 kb. Sampai tulisan ini dibuat, versi terakhirnya adalah versi 2.2. Cara instalasinya mudah, tinggal di “next-next” saja.
Untuk proses settingnya juga mudah, yaitu cukup akses menunya dengan cara klik kanan pada stock ticker yang tampil di layar monitor.
Fitur yang ada di Stock Ticker ini adalah :
1. Edit Symbol List

Di bagian Edit Symbol List ini kita bisa menghapus / menambahkan kode indeks atau saham yang ingin dihapus / ditampilkan di stock ticker.
Format penulisan kode saham / indeksnya mengikuti penamaan yang ada di Yahoo Finance.
- Untuk index, diawali dengan tanda “^”. Misal ; ^JKSE untuk IHSG atau ^DJI untuk Dow Jones.
- Untuk saham BEI , diakhiri dengan “.JK”. Misal : ASII.JK untuk ASII atau BUMI.JK untuk BUMI.
2. Scrolling Data

Di bagian ini kita menset data apa saja yang ingin ditampilkan di Stock Ticker. Misal : Data Nama Saham, Harga Terakhir (Current Price), Perubahan Harga (Naik atau Turun), % Perubahan harga, dll.
3. Update Frequency

Pilihan yang ada adalah off, 2 menit, 5 menit, 10 menit dan 30 menit.
Oleh karena ada delay dan paling cepat 2 menit, maka software ini kurang cocok bagi para daytrader. Lebih cocok bagi para midterm trader atau investor.
4. Skin

Ada 8 pilihan skin atau warna untuk tampilan Stock Ticker ini. Mulai dari tampilan default, aqua, putih, hitam, biru, hijau, abu2, dan vintage.
5. Fitur lainnya :
- Ukuran dari Stock Ticker ini bisa diubah-ubah dengan cara drag ke kanan atau kiri pada bagian ujung dari stock ticker ini.
- Posisi dari stock ticker ini bisa juga dipindah-pindah dengan cara arahkan mouse pada ujung kiri Stock Ticker, kemudian saat “move arrow”, geser/drag/pindahkan Stock Ticker tersebut ke tempat yang kita inginkan.
- Arah dan kecepatan pergerakan tampilan saham / indeks di stock ticker ini dapat kita ubah-ubah juga dengan cara arahkan mouse ke tampilan data saham / indeks, lalu drag ke kanan atau kiri untuk merubah arah dan kecepatan dari Stock Ticker ini. Kalau ingin tampilan diam, tidak bergerak, klik 2 x pada tampilan Stock Ticker ini.
Untuk mendapatkan software LS Stock Tocker ini caranya adalah sbb :
1. Download melalui link berikut : http://www.linos-software.com/ticker.html
atau
2. Membeli CD Data Saham & Indeks BEI yang ada di www.investium.net karena software LS Stock Ticker ini ditambahkan juga ke dalam CD Data Saham & Indeks BEI di bagian Softwares.
Demikian, semoga bermanfaat.

Baca Selengkapnya ....

Ciri2 Saham Rally Pencetak Profit Tinggi – Part 2

Posted by mihajihasyimpakal 0 komentar

Di artikel sebelumnya telah dibahas ciri2 dari saham rally pencetak profit tinggi – part 1, yaitu
Saham breakout dari resistance top sideways channelnya.
Artikel ini bisa dilihat di link berikut :http://www.investium.net/invlog1n/saham/?p=580
Untuk ciri yang kedua dari saham rally pencetak profit tinggi adalah :
Saham breakout dari resistance top downtrend channelnya.
Contoh :
a. TURI
Contoh Saham Rally Tinggi
Sejak 4 Oktober 2010, secara longterm, TURI berada di dalam downtrend. Ketika downtrend channel ini telah berusia selama +/- 8,5 bulan, TURI berada di sekitar resistance top downtrend channel ini. Resistance ini berada di level 540.
Di 23 Juni 2011, TURI bergerak naik dan berhasil menembus resistance top longterm downtrend channel ini, dengan breakout entry point ada di level 550. Setelah breakout ini, TURI rally tinggi selama +/- 1 bulan sampai mencapai puncaknya di level 830. Kemudian TURI mengalami reversal.
Apabila dihitung dari breakout entry point (550) sampai puncak harga ini (830), TURI menghasilkan profit +/- sebesar 50,91%.
b. BTEL
Contoh Saham Rally Tinggi
Sejak 18 November 2011, secara midterm, BTEL berada di dalam downtrend. Ketika downtrend channel ini telah berusia selama +/- 3 bulan, BTEL berada di sekitar resistance top downtrend channel ini. Resistance ini berada di level 225.
Di 14 Februari 2011, BTEL bergerak naik dan berhasil menembus resistance top midterm downtrend channel ini, dengan breakout entry point ada di level 230. Setelah breakout ini, BTEL rally tinggi selama +/- 2 bulan sampai mencapai puncaknya di level 495. Kemudian BTEL mengalami reversal.
Apabila dihitung dari breakout entry point (230) sampai puncak harga ini (495), BTEL menghasilkan profit +/- sebesar 71,74%.
Dari kedua contoh di atas, bisa dilihat bahwa potensi profit dari saham2 yang breakout dari downtrend channel ternyata cukup besar.
Oleh karena itu apabila menemukan saham2 yang breakout dari resistance top downtrend channelnya, terutama dengan disupport oleh adanya peningkatan volume atau tekanan beli, maka saham seperti ini layak untuk dicoba atau dicollect.
Demikian ciri kedua dari saham2 rally pencetak profit tinggi. Untuk ciri2 lain, insya Alloh akan dibahas di artikel berikutnya.
Semoga bermanfaat. Terima kasih.
Salam,
Dikutip dari : http://www.investium.net


Baca Selengkapnya ....

Ciri2 Saham Rally Pencetak Profit Tinggi – Part 1

Posted by mihajihasyimpakal 0 komentar

Bagi para trader, mendapat profit tinggi merupakan tujuan dalam bertrading. Profit yang tinggi ini bisa didapat dari bergerak naik / rallynya saham2 yang ditradingkan. Oleh karena itu supaya penggunaan dana yang ditradingkan bisa efektif, maka faktor pemilihan saham (stock pick) merupakan salah satu hal yang paling penting bagi seorang trader.
Untuk memilih saham2 pencetak profit tinggi ini, tentunya tidak bisa dipilih secara sembarangan. Ada hal-hal yang perlu dilakukan sebelumnya yaitu seperti melakukan analisis teknikal terhadap saham2 yg ada di BEI. Namun sebelum melakukan proses analisis ini tentu saja sebelumnya kita harus bisa mengenal / mengetahui ciri2 dari saham2 tersebut.
Salah satu ciri dari saham rally pencetak profit tinggi ini adalah :
1. Saham breakout dari resistance top sideways channelnya.
Contoh :
a. ADES
ADES - Contoh Saham Rally Tinggi
ADES mengalami sideways selama +/- 7 bulan, dengan resistance ada di level 770. Di 7 Sep 2010, ADES bergerak naik dan terjadi breakout dengan breakout entry point ada di level 780.
Setelah breakout ini ADES rally tinggi selama +/- 1 bulan (include masa suspend) sampai mencapai puncaknya di level 3.600. Kemudian ADES mengalami reversal.
Apabila dihitung dari breakout entry point (780) sampai puncak harga tertingginya (3.600), ADES menghasilkan profit +/- sebesar 361,54%.
b. GTBO
GTBO - Contoh Saham Rally Tinggi
GTBO mengalami sideways selama +/- 1 bulan, dengan resistance ada di level 160. Di 31 Okt 2010, GTBO bergerak naik dan terjadi breakout dengan breakout entry point ada di level 161.
Setelah breakout ini GTBO rally tinggi selama +/- 1,5 bulan (include masa suspend) sampai mencapai puncaknya di level 720. Kemudian GTBO mengalami reversal.
Apabila dihitung dari breakout entry point (161) sampai puncak harga tertingginya (720), GTBO menghasilkan profit +/- sebesar 347,20%.
Dari kedua contoh di atas, bisa dilihat bahwa potensi profit dari saham2 yang breakout dari sideways channel ternyata sangat besar.
Oleh karena itu apabila menemukan saham2 yang breakout dari resistance top sideways channelnya, terutama dengan disupport oleh adanya peningkatan volume atau tekanan beli, maka saham seperti ini layak untuk dicoba atau dicollect.
Biasanya berlaku aturan : Semakin lama usia dari sideways channel, semakin besar potensi rally dari saham tersebut. (Hal ini bisa dibaca juga di Flipbbok POWER System yang ada di www.investium.net).
Demikian salah satu ciri dari saham2 rally pencetak profit tinggi. Untuk ciri2 lain, insya Alloh akan dibahas di artikel berikutnya.
Semoga bermanfaat. Terima kasih.
Dikutip dari : http://www.investium.net


Baca Selengkapnya ....

Belajar Trading Saham

Posted by mihajihasyimpakal 0 komentar

Saham adalah salah satu produk keuangan. Kita mengenal pasar finansial yang terbagi dalam pasar modal dan pasar uang. Saham termasuk produk pasar modal yang merupakan bukti kepemilikan kita terhadap perusahaan yang menerbitkan sertifikat saham tersebut. Saham ada nilai intrinsik maupun nilai aktualnya. Untuk bertransaksi saham juga ada aturan main tersendiri.
main saham Belajar Bermain Saham
Beberapa tips cara bermain saham :
  1. Perlakukan saham sebagai “human”, bukan dipahami semata-mata ”by the book” saja. Lihat juga orang-orang yang mengelolanya, pemain di belakangnya (market maker, player, follower) dan karakteritik masing-masing, baru kemudian masuk ke analisis dan tools yang digunakan.
  2. Jangan sepenuhnya percaya pada data-data keuangan, apalagi yang belum diaudit dan/atau belum disahkan oleh Bapepam. Indonesia adalah salah satu contoh emerging market, dan karakteristik utama dari pasar seperti ini adalah data yang seringkali unreliable. Jadi, tetaplah bersikap konservatif dan hati-hati.
  3. Ada baiknya Anda mulai dengan mengoleksi saham-saham blue chip yang turun harganya karena sentimen right issue. Tak apa, dalam waktu yang tidak terlalu lama, biasanya harganya segera terkoreksi dan merangkak naik. Return saham-saham blue chip biasanya average, tapi cukup layak untuk dipegang dalam jangka waktu lama.
  4. Anda juga bisa mengikuti aksi yang dilakukan para bandar. Bermainlah bisnis online sedikit dengan saham gorengan. Biasanya, saham ini tidak terlalu banyak peredarannya sehingga mudah dikatrol dan dipermainkan harganya. Ciri-cirinya, volume transaksi saham ini cukup besar dan nilainya turun tapi kemudian perlahan-lahan naik. Sekali lagi, hati-hati karena tren bisa segera berbalik dengan cepat dan gunakan hanya jika ada uang berlebih.
  5. Disiplin. Tetapkan batas atas dan batas bawah. Misalnya, 33% di atas dan 5% di bawah. Taati aturan itu dan jangan sekali-kali mengikuti nafsu dan emosi Anda. Kalau Anda berani mengambil resiko, tidak apa-apa tanpa cut loss, kecuali 1) Anda pakai margin, 2) harga saham sudah tergolong tinggi, dan 3) ketika Anda masuk, harga atau tren berbalik arah.
  6. Tekun dan geluti secara serius. Lakukan analisis dan review portofolio secara berkala. Saya sarankan untuk memegang tidak lebih dari 9 jenis saham saja. Fokus pada maksimal 3 saham dan hold 1-2 saham untuk tetap dipegang untuk satu tahun. Kemampuan manusia terbatas, jadi baiknya jangan terlalu greedy.
  7. Belajar fundamental ekonomi global dan emiten tertentu adalah suatu keharusan. Lebih baik lagi jika Anda juga mengikuti selalu berita nasional dan mengamati korelasinya dengan gerakan di bursa.
  8. Simak karakteristik unik bursa. Misalnya, biasanya ada kecenderungan naik sekitar April-Mei sebagai antisipasi publikasi laporan keuangan dan pembagian dividen (sell). Sebaliknya, pada bulan September-Oktober seperti sekarang, biasanya kecenderungan turun karena sepi, tidak ada berita dan aktivitas (buy). Sementara pada akhir tahun ada kecenderungan naik, sebagai antisipasi window dressing dan menyambut january effect (sell). Pada bulan Februari-Maret, biasanya terjadi koreksi pasca window dressing dan january effect (buy). Begitu seterusnya.
  9. Broker juga manusia. Ajak mereka makan siang dan make friendship. Lakukan saja dengan tulus. Jangan pernah mengharapkan Anda akan mendapatkan insider information dari sini. Selain tidak etis, hal itu juga melanggar hukum (ilegal).
  10. Mohon bimbingan yang di atas. Percayalah bahwa banyak variabel yang berpengaruh tetapi berada di luar kendali kita. Di situlah peran tangan Tuhan berkuasa. Dan ketika Anda mendapatkan gain, jangan lupa sumbangkan sebagian dari apa yang Anda terima dan tetaplah bersikap rendah hati. Investor besar yang saya tahu rata-rata orang yang low profile, sederhana, dan tidak suka banyak bicara.

Informasi, analisis/strategi, sikap mental dan emosi, serta luck, tetap merupakan faktor utama yang menunjang keberhasilan Anda.

Baca Selengkapnya ....

Pengetahuan Saham bagi Investor Pemula

Posted by mihajihasyimpakal 0 komentar

Bermain di pasar saham bisa memberikan keuntungan yang jauh berlipat ganda dibandingkan dengan menyimpan uang di deposito atau berinvestasi di obligasi. Namun bermain di pasar saham juga bisa menyebabkan kerugian yang cukup besar. Oleh karenanya sebelum memutuskan untuk bermain saham sangatlah penting untuk mengevaluasi apakah anda adalah seseorang yang bersedia mengambil risiko yang sepadan untuk keuntungan yang sepadan. Risiko yang semakin besar akan menghasilkan keuntungan yang semakin besar.
stock price Bermain Saham Untuk Pemula
Berikut ini adalah langkah-langkah yang anda perlukan sebagai pemula untuk bermain saham.
Rumusan Umum:
1. Anda harus mempunyai keinginan yang cukup besar untuk bermain atau mengetahui cara bermain atau mempunyai keinginan yang kuat untuk memperoleh keuntungan dengan berinvestasi di pasar saham. Hal ini harus tertanam dalam diri anda sejak awal, atau jangan pernah bermain saham, sebaiknya beli reksadana saja.

2. Bermainlah dalam jumlah yang cukup kecil terlebih dahulu, misalnya Rp 10 juta atau Rp 20 juta mengingat selalu ada kemungkinan menghasilkan rugi bisa kecil bisa juga besar. Oleh karenanya bermainlah dalam jumlah uang yang kecil, seperti pilot project. Kalau anda mulai merasa nyaman dan mengetahui cara bermain untuk menghasilkan keuntungan, maka secara perlahan anda bisa menambah jumlah uang yang diinvestasikan. Ketika menambah jumlah yang diinvestasikan, selalu ingat bahwa uang yang anda tambahkan tersebut bisa habis, jangan hanya mengingat untung yang pernah anda peroleh, tetapi wajib mengingat bahwa investasi anda bisa berkurang bahkan habis. Anda tidak pernah tahu kapan sebuah peristiwa penting yang memberikan dampak negatif terhadap pasar terjadi; tiba-tiba saja bisa terjadi harga-harga anjlok, dan anda tidak sempat keluar dari pasar.
Rumusan Teknis:
1. Lihat arah perekonomian, taksir laju pertumbuhan nasional
Penting untuk mengetahui ke mana arah pertumbuhan ekonomi, artinya apakah sedang boom, atau depressi atau diantaranya. Kalau ekonomi sedang dalam pertumbuhan yang semakin meningkat, maka itulah saat yang paling tepat berinvestasi. Sebaliknya apabila pertumbuhan ekonomi sedang dalam keadaan negatif, maka sebaiknya keluar dari pasar, kecuali anda sudah biasa shorting dan punya pengalaman sebagai trader.

2. Pilihan industri dan track recordnya. Pilih industri yang anda familiar dan lebih senangi/sukai. Pelajari sejarah industri tersebut secara mendalam dan baca pendapat-pendapat para ahli tentang industri tersebut. Pilih industri yang punya track record yang baik dalam memberikan keuntungan.
3. Pilihan saham dan track recordnya
Pilih 1 atau 2 saham, jangan lebih, dalam industri point 2 tersebut diatas. Pilih yang mempunyai track record yang baik.

4. Lihat PE
Saham yang Anda pilih tersebut harus yang mempunyai PE terendah dalam industri tersebut. PE adalah ratio antara harga pasar saham per lembar dibagi dengan net income bersih per lembar saham. PE pada dasarnya adalah angka relatif. PE 10 bisa disebut murah apabila PE yang lain lebih tinggi. Namun secara umum, sekarang ini PE 10 bisa dikatakan batas murah dan mahal, walaupun ini tidak ada dasar teorinya.

5. Kapitalisasi
Pilih saham yang mempunyai kapitalisasi pasar yang besar. Artinya nilai rupiah pasar saham yang beredar cukup besar. Sehingga para penggoreng saham tidak mempunyai cukup uang untuk menggoreng saham tersebut. Artinya kalau kapitalisasi pasar dari suatu saham kecil, maka pemain perseorangan dengan mudah dapat mengerakkan harga saham naik turun dengan jumlah modal yang dimilikinya.

6. Sentimen Pasar
Perhatikan sentimen pasar. Walaupun PE saham kita rendah, dan kapitalisasinya besar, sentimen pasar sering menjadi penentu naik turunya harga saham kita. Sentimen ini yang paling umum adalah indeks harga saham regional. Sentimen yang kedua, kejadian menarik yang berpengaruh di industri dimana saham kita berada. Misalnya kenaikan harga komoditas tertentu dan pengaruhnya terhadap keuntungan perusahaan yang sahamnya kita miliki. Sentimen ketiga adalah angka-angka perekonomian secara umum, misalnya angka pemberitaan angka laju pertumbuhan ekonomi, naik turunnya suku bunga oleh bank sentral, angka inflasi, angka pengangguran, angka order retail, sentimen konsumen, secara umum angka daya beli konsumen.


Baca Selengkapnya ....

Mau menambah Penghasilan dari Internet.

Posted by mihajihasyimpakal 1 komentar
Anda mau dapat uang dengan mudah dari Blog ? Tentu jawabannya adalah mau donk. Tapi Bagaimana caranya ? Gampang ikuti langkah berikut :
  1. Daftar dulu DISINI
  2. Isi Form pendaftaran sesuai data yang benar.
  3. Selesai dan ingat Nama User dan Paswordnya.
  4. Atau Klik Banner dibawah ini.

Baca Selengkapnya ....

Membuat Filter Sub Form Database Microsoft Office Access 2007

Posted by mihajihasyimpakal 0 komentar

Pada Posting sebelumnya sudah dijelaskan tahapan awal dalam membuat combo box sebagai sarana untuk menampilkan data tertentu saja dari kesluruhan data (filter data). Pada posting ini akan dijelaskan cara membuat sub formnya. Cara membuatnya dengan langkah-langkah berikut ini, yaitu:

1. Klick Sub form pada Design Menu
2. Klick kanan pada Form Data penjualan barang
3. Klick Next
4. Pilih file yang akan dibuatkan Sub Formnya. (Pilih Query Qpenjualan Barang). File ini adalah file yang akan dibuat sub formnya.

5. Pindahkan semua item yang ada pada kolom Availabel Fields ke kolom Selected Fields dengan mengklick panah yang ke arah samping pada Sub Form wizard.
6.Klick Next
7. Klick Nex.
8. >Klick View pada menu format untuk melihat tampilannya
Bila tabel sub form ini terisi data maka akan tampil seperti gambar berikut ini. Cara menampilkan data tertentu saja dari beberapa data yang ada cukup dengan mengklick kode data pada combo box yang sudah ditetapkan pada saat membuat combo box.


Baca Selengkapnya ....

Cara Membuat Filter Sub Form Database Microsoft Office Access 2007

Posted by mihajihasyimpakal 0 komentar

Pada artikel sebelumnya sudah diperkenalkan cara membuat tabel aplikasi database menggunakan Microsoft Access 2007. Pada artikel akan dibahas cara memfilter data aplikasi database yang berasal dari Sub Form. Namun sebelum masuk pokok bahasan akan disinggung sedikit tentang Sub form ini. Sub Form yang dimaksud di sini adalah Sub form yang dipergunakan untuk menampilkan konten data tertentu dari keseluruhan konten data tabel. Dan sebagai informasi bahwa Sub Form aplikasi database yang dipakai di sini dibuat dengan Simple Query Wizard yang berasal dari tabel Penjualan barang dan tabel Kode Bulan Penjualan. Berikut ini tabel yang dipergunakan sebagai ilustrasinya.
Dari tabel di atas sekarang masuk pada cara membuat filter sub formnya dengan langkah-langkah berikut ini:
1.Klick Create pada Menu
2.Pilih File yang dibuatkan From (Kode Bulan Penjualan Barang)
3. Klick Form pada menu
4. Klick Save. Simpan dengan nama Data Penjualan Barang
5. Klick Ok


Dengan 5 langkah ini form induk Filter Sub Form sudah jadi. Akan tetapi walau formnya sudah jadi namun form ini belum berfungsinya dengan akurat. Oleh karena demikian perlu didesign kembali agar dapat berfungsi sebagai alat yang filter data pada Sub Form nanti (Sub Form data Penjualan barang).

Cara designnya dapat ditempuh dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Klick kanan pada Form Data Penjualan Barang yang dibuat tadi
2. Pilih Design View
3. Hapus Text box Bulan yang ada pada Form Kode Penjualan Barang.
Cara menghapusnya sebagai berikut:
3.1. Klick kanan pada text box
3.2. Pilih Delete
Catatan:
Tex box Bulan yang dihapus tadi kemudian diganti kembali dengan Combo Box yang diisi dengan kode sumber data query. Penggantian ini dilakukan agar Combo box wizard dapat bekerja dengan akurat menampilkan data berdasarkan kriteria filter yang akan dipilih nanti. Kode bulan yang akan diisi pada Combo box pengganti ini adalah Kode Bulan Penjualan Barang yang berasal dari tabel Simple Query wizard yang memang sudah ditetapkan sebagai sumber data Sub Form sebelumnya.

Sedangkan cara mengganti teks Combo box dalam form database dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut, yaitu:
1. Klick Combo Box pada Design Menu

2. Tempatkan pointer pada Header form lalu Klick Kanan
3. Tandai Find a Record on my from based on the value I selected in my Combo Box
4. Klick Next
5. Pindahkan Data type Bulan pada Combo box Wizard dari kolom Available ke kolom Selected Fields
6. Klick Next
7. Pada Combo Wizard “what Label would you like for Combo”?. Di isi saja dengan teks Data Penjualan Bulan.
8. Klick Finish dan hasilnya akan terlihat seperti di bawah ini
9. Klick View pada menu untuk melihat hasilnya



Baca Selengkapnya ....

Cara Import File MS Access ke Excel 2007

Posted by mihajihasyimpakal 0 komentar

Pada artikel sebelumnya Ahyar Blog sudah memperkenalkan cara mengimport atau memindahkan file microsoft office Excel ke File microsoft office access 2007. Sekarang akan dibahas cara mengimport File MS Access ke Excel menggunakan Microsooft Office Excel 2007. Tujuan dari import file MS Access ke Excel adalah untuk memudahkan melihat data apabila kedua tersebut mempunyai hubungan. Karena File MS Acess yang diimport selain dapat ditempatkan dan ditampilkan  bersamaan dengan data dalam worksheet excel juga dapat ditempatkan pada worksheet Excel baru. Untuk memudahkan mengerti bahasan ini silahkan memperhatikan gambar berikut ini.
Gambar tampilan file import MS Access ke Excel 2007

File import ditempatkan pada new worksheet (sheet baru)
File import ditermpatkan bersamaan dengan data Excel
Langkah-langkah import file MS Access ke Excel 2007 dapat dilakukan sebagai berikut:
1. Aktifkan Microsoft Office Excel 2007
2. Klick Data menu tab
3. Klick From Access
4. Pilih file Access yang ingin diimport atau dipindahkan
5. Klick open
6. Pada tampilan form Impor Data
  • Tandai Exciting worksheet apabila ingin menampilkan data pada cell yang diinginkan.
  • Tandai new sheet apabila data yang diimport ingin dipindah pada sheet baru
7. Klick Ok
8. Simpan


Baca Selengkapnya ....

Cara Import File dar Excel ke MS Access 2007

Posted by mihajihasyimpakal 0 komentar

Sebelum masuk ke detail langkah-langkahnnya akan disinggung sedikit berkaitan dengan import file yang dibahas di sini. Yang perlu diketahui bahwa data yang akan diimpor tersebut harus sudah jadi atau dibuat sebelumnya. Tujuan import file adalah untuk efisiennya entry dan untuk mengantisipasi adanya perbedaan data akibat kesalahan pada saat entry data. Karena apabila terdapat perbedaan data yang satu dengan lainnya maka data tersebut bisa dianggap tidak valid.

Untuk mempraktekan cara import file excel ke access ikuti langkah-langkah berikut ini:
1. Buat File Acess. Cara membuatnya sama seperti membuat file access lainnya
2. Klick External Data Pada Menu
3. Klick Excel pada tab Exernal data
4.Klick browse pada form Get external data-Excel Spreadsheet
5.Pilih file pada form File Open lalu klick Open yang berada di bagian bawah form ini
6. Klick Next
7. Klick Next
8. Klick Next 
9. Klick Finish
10. Klick Ok. Pesan ini muncul karena pada step 8 kita memilih my Own Primary key dan apabila ingin menghindarinya pilih selain; dari my own primary key (kunci utama).
11. Klick Close
Setelah klick close file yang dimport tidak langsung muncul. Walaupun terjadi demikian akan tetapi filenya sudah berada di file Access. Untuk menampilkannya click saja filenya yang berada di samping kiri tabel blank (kosong).
Inilah bentuk tabel dari file yang diimport tadi

Gampangkan caranya.



Baca Selengkapnya ....

Cara buat Contro Button MS Access 2007

Posted by mihajihasyimpakal 0 komentar

Control Button adalah kontrol fungsi tambahan pada Form yang memang sudah tersedia dalam Microsoft Access seperti halnya Microsoft Access 2007 ini. Kontrol button ini dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk memudahkan menjalankan aplikasi sederhana dalam Microsoft access 2007.
Langkah-langkah membuatnya dapat dilakukan seperti dibawah ini. Perlu diketahui untuk menambahkan control button form harus diaktifkan terlebih dahulu.
Langkah-langkah memasukannya sebagai berikut:
1. Klick Design pada menu
2. Klick Button
3. Klick kanan Design pada menu lalu pilih Button Control yang diinginkan. Sebagai contoh kita akan manambahkan Control Button untuk menambah data.
4. Tandai Add Record
5. Klick next
5. Klick Next
6. Sebelum klick Finish, kita rubah nama Command23 dengan cmd_AddRecord. Merubah nama command ini dimaksudkan agar kita tidak kesulitan untuk mengotrol command-command ketika kita ingin merubah tampilan form nantinya.
7. Klick Finish
8. Klick View untuk melihat hasilnya.

Semoga bermanfaat dan selamat mencoba bagi yang membutuhkannya.

Baca Selengkapnya ....

Trading Oline

Trading Oline
Wujudkan masa depan anda dengan penghasilan takterbatas bersama FBS
Cara Buat Email Di Google | Copyright of BLOG PASAR INVESTASI.